Dewi Perssik dan Sapi Kurban Kontroversialnya: Muatan Politis dan Komentar Netizen

Dalam menyambut Hari Raya Idul Adha, Dewi Perssik, seorang artis terkenal, memilih untuk menyembelih seekor sapi kurban. Namun, keputusannya ini tidak berjalan mulus karena terjadi perseteruan dengan Ketua RT tempat tinggalnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Apa yang terjadi pada sapi kurban Dewi Perssik yang ditolak oleh Ketua RT tersebut?

Dewi Perssik Memamerkan Sapi Jumbo

Dalam unggahan terbaru di akun Instagramnya, Dewi Perssik memperlihatkan sapi jumbo yang telah dibelinya sebagai hewan kurban. Sapi tersebut diklaim memiliki berat lebih dari 1 ton. Dewi Perssik juga mengungkapkan dugaan adanya muatan politis terkait insiden sapi kurban yang ia alami. Ia menyebut bahwa Ketua RT yang berselisih dengannya saat ini sudah cukup terkenal.

Serangan Netizen kepada Dewi Perssik

Namun, permasalahan ini justru memicu serangan dari banyak netizen di kolom komentar Dewi Perssik. Mereka mengaku sebagai “Tim Pak RT” dan langsung menyerang pedangdut terkenal tersebut. Salah satu akun dengan nama alamsyahstahrul berkomentar, “Bang RT sudah terkenal baik, mba. Di lingkungan kita, sejak dulu sebelum ada mbak DP di sini, kami warga Lebak Bulus 2 baru kali ini ada kejadian seperti ini, apalagi saat Hari Raya Idul Adha.”

Dewi Perssik dan Sapi Kurban

Akun phebrian juga ikut memberikan tanggapannya, “Di tempat saya, orang yang ingin berkurban melakukannya dengan ikhlas tanpa ada tujuan lain selain ibadah. Setelah hewan kurban diserahkan, tidak ada yang diambil lagi. Itu berarti hak panitia untuk mengelola, menyembelih, dan membagikan daging kurban.”

Tak hanya itu, akun wendafifah menambahkan, “Tidak hanya mobil yang perlu dipersiapkan lahan, tapi sapi yang milik sendiri juga harus dipersiapkan. Mau yang enak saja dititipkan ke tempat lain, padahal tidak tahu bagaimana aroma kotoran sapi. Hanya ingin menikmati yang enak, sementara orang lain yang kesulitan. Jangan hanya besar omongannya, akal juga harus diperbesar. Artis paling sok jagoan seolah-olah semua yang dilakukannya benar. Dasar!”

Resolusi Konflik dan Pesan Akhir

Konflik antara Dewi Perssik dan Ketua RT ini tentu saja memunculkan perbincangan di kalangan netizen. Sementara beberapa orang mendukung Dewi Perssik dan menduga ada muatan politis di balik perseteruan ini, ada juga yang mendukung Ketua RT dan menilai bahwa hewan kurban yang telah diserahkan harus dikelola dengan bijak oleh panitia.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi kita semua untuk berbicara dengan bijaksana dan menghormati perbedaan pendapat. Semoga konflik ini bisa segera diselesaikan dengan baik, dan semangat saling berbagi pada Hari Raya Idul Adha tetap terjaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *