Dipecat usai kritik Gubernur Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjadi sorotan. Hal itu muncul setelah muncul kabar bahwa guru honorer asal Cirebon, Muhammad Sabir Fadilah, dikeluarkan dari sekolah tempatnya mengajar setelah mengkritiknya di kolom komentar salah satu unggahan Ridwan Kamil di akun Instagram miliknya.

Bersamaan dengan itu, gubernur yang akrab disapa Kang Emil mengirimkan bukti komentar melalui pesan langsung (DM) Instagram ke akun SMK Telkom Sekar Kemuning tempat Sabil mengajar. Tangkapan layar diunggah oleh akun Twitter @zanatul_91.

“Kamu tidak pantas menjadi guru seperti itu,” tulis Kang Emil usai mengirimkan bukti komentar tersebut, Ta, “Terima kasih. Emil dari sekolah mengirimiku balasan dari seorang netizen.”

Peneliti Pusat Kajian Komunikasi, Media, dan Budaya (PSKMD) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Justit Adiplasitio mengatakan, dari perspektif komunikasi publik, DM Instagram Emil dilihat dari dua perspektif: dampak dan niat. Bisa.

Ketika datang ke zaman kuno, masyarakat kita penuh dengan eufemisme yang merupakan warisan tirani rezim baru. Hal ini terlihat dari adanya istilah-istilah yang sering dianggap kontradiktif artinya.“Orang-orang beriman” sebenarnya bisa dipahami dengan arti penangkapan atau penghilangan. Jun 2023 16 hari.

Tito mengatakan bahwa ketika sebuah partai yang kuat mengumumkan sesuatu kepada partai yang kuat tetapi bawahan dengan kata-kata seperti “Tolong lindungi saya” atau “Tolong berhati-hati”, ada multitafsir tergantung pada konteksnya. Hal ini mempengaruhi bagaimana penerima pesan menilai suatu pihak yang lebih kuat dari yang mereka inginkan.

Ia mengatakan, “Pesan yang dikirim oleh Kang Emil sangat singkat, namun akan berdampak psikologis bagi yang menerimanya.

Soal niat, guru bidang studi media dan budaya populer itu menyoroti pernyataan Emile yang mengaku kaget mendengar kabar pemecatan guru tersebut, yang pada akhirnya tidak berarti apa-apa. Menurut Ridwan Kamel, sebagai politisi dan tokoh masyarakat, Tito harus menyadari konsekuensi dari semua kontak yang dilakukannya.

Selain itu, ia juga melihat apa yang dilakukan Ridwan Kamil sebagai latihan “siulan anjing” lewat kebiasaannya menyematkan dan menyematkan komentar pada unggahan media sosial.Menunjukkan penggunaan bahasa sugestif untuk mendapatkan dukungan. Tindakan itu menyebabkan para guru diintimidasi di media sosial.

“Ini perlu penelitian karena kita tahu bahwa fenomena ‘siulan anjing’ yang melibatkan politisi bukan hanya satu atau dua. Saya yakin ada.”

Komentar oleh Radwan Kamil

Radwan Kamil menjelaskan bagaimana seorang guru SMK di Cirebon dipecat dari sekolahnya setelah mengkritiknya di akun Instagramnya. Mengunggah akun Instagram dan Twitter resminya pada Rabu, 15 Maret 2023, Radwan Kamel mengatakan: ,Saya akan menjelaskan. ” .

Mantan Wali Kota Bandung itu menegaskan bahwa pemimpin perlu menerima kritik, meski terkadang keras. Radwan Kamil mengatakan bahwa dia biasanya membalas komentar dengan normal.

“Pemimpin harus terbuka terhadap kritik, meskipun kritik itu datang dengan kasar. Saya menerima ribuan kritik dan saya selalu menanggapinya dengan santai dan alami. Dengan menawarkan penjelasan ilmiah, terkadang kami menanggapi hanya dengan lelucon,” katanya.

Ia juga berpendapat bahwa kelas tersebut dapat dikaitkan dengan sabil sebagai seorang guru yang siswanya dapat melihat dan meniru tingkah lakunya. lembaga sesuai dengan tata tertib sekolah masing-masing.” . .

Menyusul pengusiran guru yang terlibat, Radwan Kamil mengaku menghubungi fasilitas tersebut dan membatalkannya. dia harus diusir. ”

“Apapun itu, di zaman media sosial tanpa sensor ini, sebagai orang tua, pendidik, dan pemimpin kita, kita selalu saling menasihati di media sosial dengan kebaikan, kesabaran, dan kebijaksanaan untuk melindungi anak-anak kita. Tugas kita untuk memastikan bahwa anak cucu kita hidup dalam lingkungan yang aman dalam peradaban yang lebih mulia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *