Permasalahan riil untuk keberlangsungan hidup umat manusia ialah Perubahan Iklim. Pada Mei 2022 lalu, India menjadi satu diantara korban peralihan cuaca dengan gelombang panas yang mempunyai potensi bertambah 100 kali lipat.
Menurut pemerintahan India, temperatur maksimal rerata pada Maret ialah 33,10 derajat celcius. Ini sebagai temperatur maksimal rerata paling tinggi di dalam 122 tahun akhir dan sedikit tinggi dari rekor awalnya pada Maret 2010.
Seterusnya, temperatur maksimal rerata India pada April ialah 35,30 derajat celcius, pas ada di belakang 35,42 derajat celcius pada 2010 dan 35,32 derajat celcius pada 2016. Lantas pada Mei, temperatur di India capai 50 derajat celcius. Tidak cuma terjadi di India, gelombang panas ini terjadi di Pakistan.
Apa Itu Perubahan Iklim?
Sesudah ketahui pemahaman cuaca, sekarang waktunya ketahui apakah yang diartikan peralihan cuaca. Berikut sejumlah pemahaman peralihan cuaca:
1. Perubahan Iklim Menurut PBB
Menurut PBB, peralihan cuaca merujuk pada peralihan periode panjang dalam temperatur dan skema cuaca. Perubahan ini kemungkinan alami, seperti lewat macam transisi matahari. Tetapi semenjak 1800-an, kegiatan manusia jadi penggerak khusus peralihan cuaca, khususnya karena pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas.
2. Perubahan Iklim Menurut Pemerintahan RI
Berdasar UU No. 31 Tahun 2009 mengenai Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, peralihan cuaca ialah beralihnya cuaca yang disebabkan, langsung atau mungkin tidak langsung, oleh kegiatan manusia yang mengakibatkan peralihan formasi atmosfer secara global dan peralihan variabilitas cuaca alami yang terpantau pada periode waktu yang bisa dibanding.
3. Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
IPPC mendeskripsikan peralihan cuaca sebagai peralihan kondisi cuaca yang bisa dideteksi, misalkan memakai tes statistik dengan peralihan rerata dan/atau variabilitas karakter-sifatnya dan bertahan untuk waktu lama, umumnya beberapa dasawarsa atau lebih.
4. Menurut NASA
NASA menerangkan peralihan cuaca ialah peralihan cuaca yang umum terjadi pada sebuah tempat. Sebagai contoh, peralihan curahan hujan bias dalam satu tahun. Peralihan cuaca menurut NASA sebagai peralihan cuaca bumi, seperti peralihan temperatur bumi.
Pemicu Perubahan Iklim
Peralihan cuaca disebabkan karena dua factor, yaitu factor manusia dan alam. Tetapi, kegiatan manusia punyai imbas besar pada peralihan cuaca. Berikut keterangan komplet masalah pemicu peralihan cuaca.
1. Dampak Rumah Kaca
Dampak rumah kaca sebagai istilah yang dipakai untuk memvisualisasikan bumi mempunyai dampak seperti rumah kaca di mana panas matahari terjebak oleh atmosfer bumi. Istilah ini tentu pernah Anda dalami semenjak kursi Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Gas-gas di atmosfer, seperti karbon dioksida (CO2) sanggup meredam panas matahari hingga panas matahari terjebak dalam atmosfer bumi. Namun, dampak rumah kaca membuat beberapa panas yang semestinya dipantulkan permukaan bumi diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Ini yang membuat bumi jadi makin panas.
Sebetulnya banyak dari gas-gas ini terjadi dengan alami, tetapi beragam kegiatan manusia ikut tingkatkan fokusnya di atmosfer, terutama pada metana, karbon dioksida (CO2), gas berfluorinasi CO2, dan dinitrogen oksida. Itu ialah gas rumah kaca yang umum dibuat oleh kegiatan manusia dan bertanggungjawab atas 64% pemanasan global bikinan manusia.
2. Pemanasan Global
Istilah Perubahan Iklim kerap kali terganti dengan pemanasan global. Walau sebenarnya, peristiwa pemanasan global cuma sebagai sisi dari peralihan cuaca. Ini karena patokan cuaca tidak hanya suhu, tetapi ada pula keadaan awan, angin, sampai radiasi matahari.
Pemanasan global ialah kenaikan rerata suhu atmosfer yang dekat sama permukaan bumi dan di troposfer yang bisa berperan pada peralihan skema cuaca global. Pemanasan global terjadi karena bertambahnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer. Naiknya intensif dampak rumah kaca karena ada gas dalam atmosfer yang menyerap cahaya panas, yakni cahaya inframerah yang dikeluarkan oleh bumi.
Kenaikan 2 derajat celcius dibandingkan temperatur pada periode pra-industri dipandang beberapa periset sebagai tingkat batasan. Dipercaya ada resiko yang lebih tinggi berbentuk peralihan yang beresiko dan beragam musibah di lingkungan global bila pemanasan terjadi di atas 2 derajat celcius.
3. Pembikinan Energi
Energi listrik dan panas dibuat membakar bahan bakar fosil, hingga hasilkan emisi karbon dioksida dan dinitrogen oksida, yakni gas rumah kaca pemicu peralihan cuaca.
4. Pemakaian Transportasi
Seterusnya ada pemakaian angkutan yang menjadi satu diantara pemicu peralihan cuaca. Bahan bakar fosil untuk sumber energi kendaraan mengakibatkan peralihan cuaca karena emisi gas karbon dioksida.
5. Aktivitas Manufacturing
Aktivitas manufacturing dan industri hasilkan emisi gas rumah kaca. Industri manufacturing sebagai salah satunya kontribusi emisi gas rumah kaca paling besar di dunia. Emisi gas rumah kaca per kapita paling tinggi berada di Amerika Serikat dan Rusia.
6. Penebangan Rimba
Emisi gas rumah kaca muncul karena penebangan rimba. Pohon yang ditebang akan melepas karbon yang ada dalam dalamnya. Karena rimba menyerap karbon dioksida, penebangannya menyebabkan menyusutnya peresapan emisi gas rumah kaca.
7. Style Hidup
Pemakaian barang electronic, melancong, dan jumlah makanan yang dimakan berperan pada emisi gas rumah kaca. Pola hidup pada akhirannya punya pengaruh besar pada peralihan cuaca. Berdasar penelitian, satu % dari orang paling kaya di dunia bertanggungjawab atas pencemaran karbon 2x lipat lebih banyak dari populasi dunia.
8. Peralihan Orbit Bumi
Pemicu berlangsungnya peralihan cuaca seterusnya asal dari peralihan orbit bumi. Dalam 800.000 tahun akhir, ada transisi alami dalam cuaca Bumi antara jaman es dan masa interglasial yang semakin lebih hangat.
Periset percaya jika peningkatan temperatur di dalam 200 tahun akhir ini terkait dengan peningkatan tingkat karbon dioksida di atmosfer. Tingkat gas rumah kaca sudah ada jauh di atas transisi alami dalam waktu 800.000 tahun akhir.
Orbit bumi yang ada di sekitaran matahari ialah lingkaran bukan elips. Tetapi di saat tertentu, elips lebih mencolok sampai bumi bergerak lebih dekat dan jauh dari matahari waktu mengorbit. Saat bumi lebih dekat ke matahari, cuaca akan jadi lebih hangat.
Imbas Perubahan Iklim
Peralihan cuaca berpengaruh benar-benar luas pada kehidupan warga. Bukan hanya berpengaruh pada naiknya suhu bumi, peralihan cuaca mempengaruhi beragam faktor alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas dan jumlah air, komunitas, rimba, kesehatan, tempat pertanian, sampai ekosistem daerah pesisir. Berikut keterangan selengkapnya.
1. Berkurangnya Kualitas Air
Imbas peralihan cuaca yang pertama ialah berkurangnya kualitas air. Curahan hujan yang terlampau tinggi akan menyebabkan berkurangnya kualitas sumber air. Disamping itu, peningkatan temperatur menyebabkan kandungan klorin pada air bersih.
2. Jumlah Air Menyusut
Pemanasan global membuat jumlah air pada atmosfer bertambah yang selanjutnya tingkatkan curahan hujan. Walau kenaikkan curahan hujan bisa tingkatkan jumlah sumber air bersih, curahan hujan yang terlampau tinggi menyebabkan tingginya adanya kemungkinan air untuk langsung kembali lagi ke laut . Maka, air tidak akan sebelumnya sempat disimpan dalam sumber air bersih untuk dipakai manusia.
3. Peralihan Komunitas
Pemanasan temperatur bumi, peningkatan batas air laut, berlangsungnya banjir dan badai karena peralihan cuaca akan bawa peralihan besar pada komunitas sebagai rumah alami untuk beragam spesies binatang, tanaman, dan beragam organisme lain.
4. Spesies Musnah
Setelah itu musnahnya spesies. Peralihan komunitas dapat mengakibatkan musnahnya beragam spesies, baik binatang atau tanaman, seperti beberapa pohon besar di rimba sebagai penyerap khusus karbondioksida.
Spesies yang musnah ini dikarenakan oleh tidak sebelumnya sempat menyesuaikan pada peralihan temperatur dan peralihan alam yang terjadi terlampau cepat. Musnahnya beragam spesies ini pasti akan berpengaruh semakin lebih besar pada ekosistem dan rantai makanan.
5. Kualitas dan Jumlah Rimba Turun
Kebakaran rimba sebagai salah satunya imbas dari peralihan cuaca. Sebagai paru-paru bumi, rimba sebagai produsen oksigen (O2). Disamping itu, rimba menolong menyerap gas rumah kaca sebagai pemicu berlangsungnya pemanasan global.
6. Pandemi Penyakit Bertambah
Peningkatan temperatur dan curahan hujan dapat tingkatkan penebaran pandemi penyakit yang mematikan, seperti malaria, kolera, dan demam berdarah. Ini dikarenakan oleh nyamuk pembawa beberapa virus itu hidup dan berkembang biak pada cuaca yang panas dan lembab, di mana keadaan begitu akan pada umumnya disebabkan karena peralihan cuaca.
Disamping itu, penipisan ozon mengakibatkan kenaikan intensif cahaya ultraviolet yang capai permukaan bumi pemicu kanker kulit, katarak, dan pengurangan ketahanan badan manusia . Maka, manusia akan semakin rawan pada asma dan alergi, sampai stroke dan jantung.
7. Tempat Pertanian Menyusut dan Tidak Produktif
Peralihan cuaca bisa juga mengakibatkan tempat pertanian menyusut. Temperatur yang terlampau panas, menyusutnya tersedianya air, dan musibah alam yang karena peralihan cuaca dapat menghancurkan tempat pertanian.
Selainnya menghancurkan tempat pertanian, peralihan cuaca pasti akan mengakibatkan peralihan saat tanam dan panen. Ini mempunyai potensi mengakibatkan timbulnya hama dan pandemi penyakit pada tanaman yang tidak ada.
8. Tenggelamnya Wilayah Pesisir dan Beberapa pulau Kecil
Kenaikan permukaan air laut mengakibatkan berubahnya batasan dataran di wilayah pesisir yang selanjutnya menenggelamkan beberapa wilayah pesisir atau permukiman di wilayah pesisir.
Disamping itu, peningkatan temperatur bumi yang mengakibatkan mencairnya es pada daratan kutub-kutub bumi dapat membuat kenaikan permukaan air laut dan menenggelamkan beberapa pulau kecil.
Langkah Menangani Perubahan Iklim
Ada beberapa langkah yang dapat Anda kerjakan untuk menangani peralihan cuaca. Federasi Bangsa-Bangsa atau PBB menerangkan cara-cara menangani peralihan cuaca yang dapat Anda kerjakan secara mudah. Baca keterangan selengkapnya di bawah ini.
1. Irit Energi
Mayoritas listrik dan panas dilengkapi oleh batu bara, minyak, dan gas. Maka dari itu, langkah menangani peralihan cuaca yang pertama dengan memakai semakin sedikit energi dengan turunkan pemanasan dan pendinginan.
Anda dapat berpindah ke bola lampu LED dan perlengkapan listrik irit energi, membersihkan cucian sama air dingin, atau menggantung beberapa barang sampai kering dibanding memakai pengering.
2. Jalan Kaki, Naik sepeda, atau Pakai Transportasi Umum
Kendaraan banjiri jalanan dan membuat kemacetan. Umumnya dari kendaraan yang berada di jalan raya membakar solar atau bensin. Jalan keluarnya, Anda dapat coba jalan atau memakai sepeda dibanding berkendara karena ini akan kurangi emisi gas rumah kaca dan menolong mempertahankan kesehatan.
Disamping itu, Anda dapat pertimbangkan angkutan umum, seperti kereta atau bis bila harus tempuh perjalanan jauh. Langkah menangani peralihan cuaca ini benar-benar gampang untuk Anda kerjakan.
3. Berpindah ke Kendaraan Listrik
Bila Anda merencanakan beli mobil, pikirkan untuk beli mobil listrik. Mobil listrik menolong kurangi pencemaran udara dan mengakibatkan emisi gas rumah kaca yang lebih sedikit dibanding kendaraan memiliki tenaga gas atau diesel.
4. Memperbanyak Makan Sayur
Konsumsi makanan punya pengaruh dalam menangani peralihan cuaca. Anda dapat makan semakin banyak sayur, buah-buahan, beberapa bijian, kacang-kacangan, dan sedikit konsumsi daging dan susu.
Langkah ini bisa turunkan imbas lingkungan Anda secara berarti. Produksi makanan nabati biasanya hasilkan semakin sedikit emisi gas rumah kaca dan memerlukan semakin sedikit energi, tanah, dan air.
5. Turunkan, Pakai Kembali, Benahi, dan Daur Ulangi
Paling akhir, ada langkah menangani peralihan cuaca tidak kalah gampang yang dapat Anda coba. Electronic, baju, dan beberapa barang yang lain Anda membeli mengakibatkan emisi karbon setiap titik produksi, dimulai dari ekstraksi bahan mentah sampai pembikinan dan pengiriman barang ke pasar. Membuat perlindungan cuaca, membeli semakin sedikit barang, berbelanja barang sisa, benahi apakah yang Anda dapat, dan melakukan daur ulangi.
Begitu pemahaman, pemicu, imbas, dan langkah menangani peralihan cuaca . Maka, janganlah sampai kebingungan pahami peralihan cuaca. Anda bisa juga mulai lakukan pergerakan kecil yang berpengaruh besar untuk jaga cuaca bumi. Mudah-mudahan berguna!