Samsung Electronics berhasil mencatat pendapatan sebesar 60,01 triliun won (Rp 707,7 triliun) pada Q2 2023. Meskipun mengalami penurunan sebesar 6% dibandingkan kuartal sebelumnya, perusahaan ini yakin kinerja bisnisnya akan kembali meningkat berkat peluncuran dua perangkat inovatif terbarunya, yaitu Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5.
Penurunan Penjualan Smartphone Akibat Faktor Makroekonomi
Seperti dilansir dari situs resmi Samsung Newsroom pada Kamis (27/7/2023), kinerja bisnis Samsung menurun karena penjualan smartphone yang masih lesu. Permintaan pasar untuk smartphone menurun, yang dipengaruhi oleh faktor makroekonomi yang masih berlanjut, termasuk tingginya suku bunga dan inflasi, seperti yang tercantum dalam laporan kinerja Samsung.
Performa Divisi Mobile eXperience (MX) and Networks
Divisi Mobile eXperience (MX) and Networks yang bertanggung jawab atas bisnis smartphone Samsung berhasil meraih pendapatan sebesar 25,5 triliun won pada Q2 2023 dengan keuntungan sebesar 3,04 triliun won.
Galaxy S23, Penyebab Penurunan Penjualan Smartphone
Penjualan smartphone Samsung mengalami penurunan karena dampak dari peluncuran seri flagship Galaxy S23 yang mulai memudar pada Q1 2023. Selain itu, ketidakpastian pemulihan pasar juga mempengaruhi laporan kinerja di Q2 2023.
Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5 sebagai Andalan Samsung
Namun, Samsung tetap optimistis dengan prospek bisnisnya di semester II 2023. Hal ini disebabkan oleh peluncuran dua perangkat terbarunya, Galaxy Z Flip 5 serta Z Fold 5.
Galaxy Z Flip 5: Kemewahan dalam Genggaman
Galaxy Z Flip 5 hadir dengan layar yang lebih besar berukuran 3,4 inci, yang membuatnya mirip dengan Motorola Moto Razr 40 Ultra. Dengan layar yang lebih besar, fungsionalitasnya pun semakin beragam, terutama untuk akses widget dan aplikasi.
Samsung juga menghadirkan teknologi layar yang disebut ‘Flex Hinge’, menghilangkan celah dan lubang ketika perangkat dilipat sehingga tampilan layar menjadi lebih sempurna. Mekanisme buka-tutup Galaxy Z Flip 5 juga terasa lebih mulus, memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Galaxy Z Fold 5: Keseimbangan Antara Fleksibilitas dan Ketangguhan
Galaxy Z Fold 5 juga menggunakan teknologi ‘Flex Hinge’, yang menjadikan perangkat ini tahan banting untuk dibuka-tutup hingga 200.000 kali. Dengan demikian, pengguna dapat lebih percaya diri dalam menggunakannya dalam jangka waktu yang lama.
Samsung juga memberikan poin tambahan bagi kedua perangkat ini dengan memberikan sertifikasi anti-debu dan anti-air IP68, yang membuatnya aman digunakan bahkan di dalam kolam renang.
Antusiasme Terhadap Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5
Ketika Galaxy Z Flip 5 dan Samsung Z Fold 5 diluncurkan pada Rabu (26/7) di Seoul, Korea Selatan, antusiasme dari para penggemar Samsung sangatlah tinggi. Duo perangkat lipat terbaru ini sudah bisa dipesan di Indonesia hingga tanggal 17 Agustus mendatang.
Para analis juga memprediksi bahwa Galaxy Z Flip 5 serta Z Fold 5 akan menjadi primadona tahun ini. Hal ini tak heran karena Samsung telah berhasil meningkatkan aspek desain dan kinerja dari generasi sebelumnya.
Kehadiran HP Lipat yang Menggoda Pasar
Peluncuran kedua hp ini telah menarik perhatian banyak pengguna, bahkan pesaing asal China, seperti Oppo dan Motorola, harus berusaha keras untuk bersaing.
Dengan performa yang menjanjikan, Samsung percaya bahwa Galaxy Flip 5 dan Fold 5 akan menjadi andalan di pasar dan dapat membawa kembali pertumbuhan yang signifikan bagi perusahaan ini di semester kedua tahun 2023.
Kesimpulan
Meskipun Samsung Electronics mengalami penurunan pendapatan pada Q2 2023 akibat penjualan smartphone yang masih lesu, perusahaan ini optimistis dengan prospek bisnisnya di semester II 2023. Peluncuran dua perangkat inovatif, Galaxy Z Flip 5 dan Fold 5, diharapkan dapat membalikkan tren dan membawa kesuksesan bagi Samsung dalam waktu yang akan datang. Dengan teknologi terbaru dan performa yang menjanjikan, duo HP lipat ini diharapkan dapat menggoda pasar dan membuktikan diri sebagai primadona di tahun ini.