Gunung Penanggungan merupakan gunung yang berada di perbatasan dua daerah yaitu kabupaetn Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan Jawa Timur dan berjarak kurang lebih 57 km dari pusat kota Surabaya.
Gunung Penanggungan merupakan gunung yang masih aktif tetapi dalam kondisi aman untuk di daki dengan ketinggian kurang lebih 1653 Mdpl merupakan gunung favorit untuk para pendaki pemula, sama seperti dengan daerah nya yaitu mojokerto daerah dulu yang sangat kental dengan kerajaanya, di Jalur Pendakian via Jolotundo juga terdapat bekas-bekas candi zaman dulu.
Memasuki area pemandian Jolotundo para pendaki akan di sambut oleh bau hio atau seperti dupa yang beraroma sangat wangi, untuk pendaki yang pertama kali melewati jalur via Jolotundo akan merasakan hal yang asing.
Sebelum memasuki area pemandia jolotundo kalian akan di kenakan tarif parkir 10.000 rupiah untung yang menggunakan motor untuk para pendaki, tidak jauh dari tempat parkir kalian akan melewati sebuah basecamp atau biasa juga pos perijinan untuk melakukan pendakian kalian cukup membayar 10.000 rupiah dan harus meninggalkan sebuah KTP
Sebelum memasuki area pemandia jolotundo kalian akan di kenakan tarif parkir 10.000 rupiah untung yang menggunakan motor untuk para pendaki, tidak jauh dari tempat parkir kalian akan melewati sebuah basecamp atau biasa juga pos perijinan untuk melakukan pendakian kalian cukup membayar 10.000 rupiah dan harus meninggalkan sebuah KTP
Baca Juga: Pendakian Gunung Slamet via bambangan
 |
| Pict: ig @sugasan88 |
 |
| Pict: ig @sugasan88 |
Dengan ketinggian kurang dari 2.000 Mdpl serta memiliki banyak jalur pendakian, Gunung ini termasuk gunung yang ramah untuk didaki bahkan untuk pendaki pemula sekalipun. Salah satu Jalur pendakian yang sering dilalui selain jalur Trawas adalah jalur pendakian gunung Penangguhan via Jolotundo.
Hal yang menarik dari pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo ialah, pendaki akan disuguhkan tentang beberapa situs purbakala peninggalan kebudayaan agama Hindu
Pendakian via Jolotundo lebih ekstrem dan menantang di bandingkan pendakian via Tamiajeng, total waktu yang di butuhkan untuk mencapai puncak via jolotundo kurang lebih 8-9 jam tergantung fisik masing-masing pendaki.
Melewati jalur jolotundo para pendaki akan di suguhkan pemandangan candi dan alam pegunungan yang sangat indah, seperti halnya jaman dulu Mojokerto merupakan basis kerajaan majapahit.Kalian akan melihat banyak peninggalan majaphit di situ, berikut ini daftar candi-candi yang akan kalian lewati ketika melewati via Jolotundo
Melewati jalur jolotundo para pendaki akan di suguhkan pemandangan candi dan alam pegunungan yang sangat indah, seperti halnya jaman dulu Mojokerto merupakan basis kerajaan majapahit.Kalian akan melihat banyak peninggalan majaphit di situ, berikut ini daftar candi-candi yang akan kalian lewati ketika melewati via Jolotundo
- Candi Bayi
- Candi Putri
- Candi Pure
- Candi Gentong
- Candi Shinta
- Candi luwah
- Candi Shiwa
- Candi Guru
- Candi Wisnu
Tempat yang paling untuk sekedar berfoto dan berselfie ria terdapat di candi Putri, karena di sana terdapat banyak pepohonan yang cukup teduh untuk beristirahat sedangkan di Candi Guru memiliki tempat di ketinggian dan pemandangan cukup bagus.
Bagi teman-teman yang ingin mendaki gunung Penanggungan via jalur Jolotundo wajib menyiapkan perbekalan yang cukup banyak seperti air karea jalur tersebut tidak memiliki sumber air dan tidak kalah penting hal yang perlu di siapkan adalah fisik dan mental yang bagus, karena tracknya membuat hati kalian senang
Bagi teman-teman yang ingin mendaki gunung Penanggungan via jalur Jolotundo wajib menyiapkan perbekalan yang cukup banyak seperti air karea jalur tersebut tidak memiliki sumber air dan tidak kalah penting hal yang perlu di siapkan adalah fisik dan mental yang bagus, karena tracknya membuat hati kalian senang
Pos Perijinan – Candi Bayi
Pendakian Gunung Penangunggunan via Jolotundo di awali dengan melewati jalan bertangga di sebelah selatan sebelum masuk menuju candi Jolotundo. Medan jalan setapak di penuhi dengan tumbuhan vegetasi yang cukup rapat. Setelah melewati jalan setapak, pendaki akan di hadapkan dengan pemandangan gunung bekel yang terlihat sangat jelas di sebelah kiri.
Candi Bayi – Candi Putri
Setelah melalui sungai mati, perjalanan di lanjutkan dengan melewati tanjakan menuju hutan vegetasi yang cukup rapat. Anda tidak perlu khawatir, sepanjang perjalanan pendaki akan mendapat bonus Candi Putri yang sangat bagus dengan tiga undakan. Tempat ini bisa di gunakan untuk mendirikan sebanyak 2 -3 tenda saja.
Candi Putri – Candi Pura – Candi Gentong
Setelah melewati jalan setepak, pendaki akan sampai di Candi Pura, Konidisi candi pura sudah terlalu jelas hanya terlihat sebagian pondasinya saja. Dari Candi Pura di lanjutkan dengan berjalan kaki menuju Candi Gentong membutuhkan waktu 20 menit. Jika menggamati dengan jelas, terlihat bangunan yang di gunakan sebagai tempat pemujaan dengan sebuah gentong.
Candi Gentong – Candi Sinta
Di penghujung perjalanan, pendaki akan menemui Cani Sinta yang hanya di tempuh dengan waktu 10 menit. Candi Sinta merupakan canti terkahir yang akan anda temui di jalur pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo.
Lokasi di sekitar candi sinta yang terbuka, anda dapat juga melihat pemandangan gunung bekel yang berada di sebelah selatan. Di kawasan ini pendaki juga dapat mendirikan tenda walaupun kondisi tanahnya agak sedikit miring.
Candi Sinta – Lapangan
Selepas dari Candi Sinta, pendakian di lanjutkan dengan melewati jalan yang menanjak. Selain itu, pendaki akan menemui vegetasi yang cukup tebal dengan berbagai pohon besar yang menjulang tinggi.
 |
| Pict: ig @sugasan88 |
 |
| Pict: ig @sugasan88 |
 |
| Pict: ig @sugasan88 |
 |
| Pict: ig @sugasan88 |
Leave a Reply