Candi Bubrah, Destinasi Wisata Candi di Jogja Terbaru

Candi Bubrah

Candi Bubrah Harga Tiket: Rp30.000 Jam Buka: 06.00 – 17.00 Jam No. Telepon: Alamat: Taman Martani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, 57454.

Candi Bubrah – Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang terkenal dengan julukan kota budaya. Daerah ini menjadi salah satu tempat tujuan para traveler setelah bali. Berbicara jogja, tentu kurang lengkap rasanya jika tidak membahas tentang wisatanya. Daerah ini memilki banyak sekali wisata mulai dari wisata budaya, wisata kuliner, wisata alam hingga wisata candi. Salah satu candi yang jarang diketahui oleh wisatawan adalah Candi Buburah

Candi Bubrah merupakan candi yang ditemukan pada abad ke-9 silam, candi ini masih satu periode dengan candi sewu dan candi lumung. Menurut penuturan warga sekitar, arti bubrah dalam bahasa indonesia adalah Rusak. Candi ini ditemukan oleh masyarakat setempat dalam kedaan rusak, candi dengan bebatuan andesit dengan panjang 12×12 meter ditemukan dalam kondisi rusak parah.

Candi Bubrah ini juga memiliki tempat pemujaan yang dibangun oleh Rakai Pangkaran yang biasa disebut dengan Syailendra Wangsa Tilaka atau keluarga mutiara Syailendra. Ratai Panangkaran merupakan pemimpin dinasi Syailendra yang berpindah agama dari agama Siwa atau Hindu menjadi Budha. Rakai Panangkaran juga pernah membangun candi yaitu Cnadi Sewu, Candi Sari dan Candi Kalasan, namun saat semua candi sudah beliau dirikan, Rakai Panangkaran wafat dan digantikan oleh Rakai Panarban.

Candi Bubrah, Destinasi Wisata Candi di Jogja Terbaru
Gambar Candi Bubrah (Source : Instagram)

Candi Bubrah merupakan bangunan candi yang menghadap ke arah timur, sama dengan halnya seperti Candi Prambanan. Candi ini juga memiliki bentuk bangunan yang tinggi dan ramping dengan delapan setupa dan dikelilingi oleh 16 setupa sekaligus. Bagian luar candi bubrah juga terdapat relung-relung yang berisikan arca Dhayani Buddha. Relung bagian utara bersisi Dhayani Buddha Amogasiddi yang menghadapat keutara sedangkan barat terdapat relung Dhayani Buddha Amitabha.

Baca Juga: Candi Plaosan: Sejarah, Harga Tiket Masuk, Rute dan Lokasi.

Lokasi Candi Bubrah

Wisatawan yang ingin mengunjungi candi ini tidak perlu khawatir mengenai lokasinya, sebab candi ini masih satu kawasan dengan Candi Kalasan dan Candi Prambanan. Akses menuju lokasi candi pun sudah sangat mendukung, dan jalanya dapat dilalui menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan bermotor.

Alamat Candi Bubrah berada di Taman Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Rute Menuju Candi Bubrah

Wisatawan yang ingin mengunjungi wisata candi bubrah ini dan sedang berada di pusat kota jogja dapat menggunakan rute berikut ini. Pertama, arahkan kendaraan anda menuju Jl Kusumanegara lalu menuju Jl Ringroad Timur. Setelah itu ambil arah menuju Jl Panembahan Senopati hingga menuju Jl Secodiningrat. Ikuti saja jalan tersebut hingga sampai di Jl Janti.

Dari Jl Janti arahkan kendaraan anda menuju Jl Raya Solo – Jogja kemudian menuju Jl Taman Prambanan Kulon yang berada di Rogem. Setelah itu belok ke kiri menuju Jl Laksada Adisucipto ikuti saja jalan tersebut hingga menemukan Jl Raya Solo, kemudian ambil arah ke kanan menuju Klurakbaru kemudian belok ke kiri menuju Jl Pulerejo. Kemudian arahkan kendaraan anda menuju peritigaan , dan belok ke kanan mengitui jalan besar dan sampai lah ke lokasi wisata.

Jarak yang akan anda tempuh dari pusat kota jogja hingga candi bubrah sekitar 23 kilometer dan membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 40 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor. Bagi anda yang kebingungan menemukan lokasinya bisa menggunakan aplikasi goggle maps.

Baca Juga: Candi Ratu Boko Jogja: Sejarah, Harga Tiket Masuk & Lokasi.

Harga Tiket Masuk Candi Bubrah

Untuk memasuki kawasan candi bubrah prambanan, wisatawan harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal namun akan sebanding dengan pemandangan yang akan didapatkan. Wisatawan akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp30.000 per orang. Harga tersebut sudah termasuk dengan asurasi dan tiket masuk Candi Prambnan dan Candi Sewu.

Sedangkan wisatawan yang menggunakan kendaraan bermtoro akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp2.000, Rp5.000 untuk kendaraan pribadi atau mobil, Rp10.000 mini bus, dan Rp15.000 untuk bus besar.

Fasilitas Candi Burbah

Berbicara tentang fasilitas, objek wisata candi jogja ini sudah menyediakan fasilitas yang cukup lengkap. Pengelola wisata candi bubrah berharap supaya wisatawan yang berkunjung tetap mematuhi peraturan yang sudah dibuat dan dilarang merusak, membawa batu candi. Beberapa fasilitas diantaranya:
  • Tempar parkir
  • Mushola
  • Resto
  • Taman
  • Lapangan
  • Toko Souvenir
  • Warung makan
  • Kamar mandi

Daya Tarik Candi Bubrah

1. Sejarah Candi Bubrah

Menurut cerita yang beredara dikalangan sejarawan, Candi Bubrah dibangun semasa Candi Sewu dan Candi Lumbung. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang bercorak agama Budha. Kompleks tersebut menjadi tempat pemujaan yang dibangun oleh Rakai Panangkaran yang merupakan Syailendra Wangsa Tilaka.

Rakai Panangkaran merupakan pemimpin dinasi Syailendra yang berpindah agama, yang dulunya Hundu Siwa berubah berpindah agama menjadi Budha. Rakai Panangkaran juga merupakan tokoh yang membangun Candi Kalasan yang dipersembahakan untuk Dewi Tara. Candi Bubrah merupakan bangunan agama hindu-budha yang menghadapt ke arah timur.

Baca Juga: Candi Sambisari Jogja, Peninggalan Sejarah yang Sempat Terkubur

2. Bentuk Candi

Bangunan candi ini hampir mirip dengan candi-candi lainya yang berada di perbatasan jogja-klaten. Ciri khasnya adalah terdapat sebuah simbol Gunung Meru. Susunan stupa membentuk konsep pantheon dalam agama Budha.

Bagian luar dari candi terdapat beberapa relung-relung yang berisikan arca Dhyani Budha. Relung disebelah utara disii oleh Dhayani Buddha Amogasiddi yang menghadapat ke utara sedangkan Relung barat diisi oleh arca Dhyani Buddha Amithaba. Relung Selatan berisi arca Dhayani Buddha Ratnasambhawa dan disebelah timur diisi oleh arca Dhyani Buddha Aksobhya.

Perbedaan dari arca tersebut terletak dari posisi tempat duduk dan tanganya. Candi ini memiliki keunikan yang jarak ditemui di candi budha lainya. Beberapa keunikan tersebut berupa motif hiasan bunga teratai yang terdapat di arca Dhyani Buddha.

Motif tersebut menghiasi beberapa bidang mulai dari kaki, tubuh, atap dan pagar langkan. Salah satu motif khas candi ini adalah motif hiasan ceplok bunga yang terdapat di pagar langkan sisi luar.

3. Penemuan dan Rehabilitas

Sebagai satu kawasan dengan Candi Prambanan yang bercorak agama Hindu, Candi bubrah dahulu dikenali dari sebuah laporan pada abad ke 17 saat FC Lons yang merupakan utusan Belanda untuk mengunjungi wilayah keraton mataram.

Pada saat itu sekitar tahun 1897 HC Corneilus seorang warga belanda membuat gambar Candi Sewu serta candi-candi yang berada disekitarnya, termasuk Candi Bubrah. Karya itu ditulis dalam sebuah buku yang bernama History of Java.

Kerusakan besar yang terjadi antara tahun 1825 hingga 1830 saat terjadi perang jawa. Batu-batu candi hingga arca di rusak dan digunakan sebagai bahan pembangunan benteng pertahanan. Dari sebuah laporan yang berjudul Rapporten Oudeidkundige (ROD) dari tahun 1913 hingga tahun 2011 candi tersebut tidak berubah sama sekali.

Hingga kemudian pada tahun 2016 pemudaran dilakukan oleh dinas pariwisata setempat dan selesai pada tahun 2017.

Wisata Dekat Candi Bubrah

Sendang Gemuling Klaten

Sendang Gemuling merupakan salah satu wisata air yang berada di Klaten. Tepatnya berada di Area Hutan, Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. Diobjek wisata ini wisatawan dapat bersantai dengan bermain air atau berenang dengan mata air alami yang tentunya sangat segar banget.

Kebun Bunga Bono Tulung Klaten

Wisata yang satu ini menjadi primadona kalangan anak muda saat ini. Wisata dengan latar belakang berupa pemandangan berabgai bunga yang cantik dapat anda nikmati sepuasnya. Alamat Taman Bunga Bono berada di Area Persawahan, Gading Kulon, Desa Bono, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan salah satu candi hindu terbesar di Indonesia sekaligus menjadi salah satu candi hindu terbesar di Asia Tenggara. Candi Prambanan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan yang merupakan raja dari Kerajaan Mataram Kuno saat itu. Diperkirakan terdapat 240 candi besar dan kecil yang berada di kompleks area Candi Prambanan, namun hanya 18 candi yang berhasil dipugar.

Candi Kalasan

Candi Kalasan merupakan salah satu candi budha yang berada di Indonesia. Candi ini berada di kompleks area candi prambanan. Meskipun memiliki corak agama budha, candi ini termasuk candi tertua di yogyakarta. Candi kalasan merupakan bangunan perpaduan antara agama hindu dan budha. Candi ini juga disebut dengan Candi Kalibening yang memiliki 52 setupa sekaligus.

Penutup
Berikut diatas merupakan artikel dari yanacircle.com tentang wisata candi bubrah jogja. Bagi anda yang ingin menikmati wisata alam, bisa mengunjungi salah satu tempat wisata di sleman lainya. Tetap menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan. Selamat berlibur.

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *